ABSTRAK
Kajian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan akan sistem rantai pasokan yang aman, transparan, dan efisien dalam sektor logistik dan ekspedisi. Sistem tradisional sering mengalami kendala seperti manipulasi data, kurangnya transparansi dalam pelacakan barang, serta keterbatasan koordinasi antar pihak yang terlibat. Teknologi blockchain hadir sebagai solusi inovatif yang menawarkan keunggulan berupa desentralisasi, transparansi, dan ketahanan terhadap perubahan data, sehingga mampu meminimalkan risiko dan meningkatkan akuntabilitas. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan teknologi blockchain dalam meningkatkan keamanan dan transparansi data pada sistem rantai pasokan di sektor logistik dan ekspedisi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan mengkaji berbagai literatur dan studi kasus yang relevan mengenai penerapan blockchain dalam manajemen logistik modern. Berdasarkan hasil pembahasan, disimpulkan bahwa teknologi blockchain mampu meningkatkan keandalan sistem pelacakan, mengurangi biaya operasional, dan membangun kepercayaan antar pelaku industri. Namun demikian, tantangan seperti kesiapan infrastruktur, regulasi, dan pemahaman teknis masih menjadi hambatan yang perlu diatasi agar implementasi blockchain dapat berjalan optimal.
Kata kunci: blockchain, transparansi data, rantai pasokan, logistik.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, sektor logistik dan ekspedisi mengalami perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya volume perdagangan dan kebutuhan distribusi barang yang semakin kompleks. Namun, kompleksitas ini juga menimbulkan berbagai tantangan, terutama terkait keamanan data dan transparansi informasi dalam rantai pasokan. Sistem manajemen rantai pasokan tradisional sering kali menghadapi kendala seperti risiko manipulasi data, keterlambatan informasi, dan kurangnya kepercayaan antar pelaku usaha, yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan menurunkan kualitas layanan.
Hal ini diperkuat oleh penelitian (Maula, 2024) yang menjelaskan bahwa teknologi blockchain mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan menyediakan sistem pencatatan terdesentralisasi yang aman dan transparan. Blockchain memungkinkan setiap transaksi dicatat secara permanen dan dapat diverifikasi oleh semua pihak secara real-time, sehingga meningkatkan integritas data dan kepercayaan antar pemangku kepentingan.
Berdasarkan uraian tersebut, pemanfaatan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data pada rantai pasokan di sektor logistik dan ekspedisi menjadi sangat penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana blockchain dapat mengatasi permasalahan integritas data dan meningkatkan kepercayaan antar pelaku usaha, sehingga mendukung keberlangsungan bisnis yang lebih efektif, efisien, dan kompetitif di era digital saat ini.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam artikel ini difokuskan pada pemanfaatan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data dalam rantai pasokan di sektor logistik dan ekspedisi di Indonesia, karena aspek ini merupakan kunci utama dalam mengatasi permasalahan integritas data dan kepercayaan antar pelaku usaha di industri tersebut.
1.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang akan dikaji adalah bagaimana pemanfaatan teknologi blockchain dapat meningkatkan keamanan dan transparansi data pada rantai pasokan di sektor logistik.
1.4 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah menganalisis pemanfaatan teknologi blockchain dalam meningkatkan keamanan dan transparansi data pada rantai pasokan di sektor logistik.
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka. Metode studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan menelaah buku, literatur, catatan, dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pustaka utama yang digunakan berjudul Penerapan Teknologi Blockchain dalam Mengoptimalkan Proses Manajemen Rantai Pasokan Menggunakan Metode SWOT oleh Wildan Maula yang diterbitkan pada 2024.
2. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka ini terdiri atas empat subbab. Subbab pertama adalah Pengertian Blockchain, Keamanan Data, dan Rantai Pasokan. Subbab kedua adalah Peran Blockchain dalam Rantai Pasokan. Subbab ketiga adalah Implementasi Blockchain dalam Rantai Pasokan. Subbab keempat adalah Kontribusi Blockchain terhadap Kinerja Ekonomi dan Operasional Rantai Pasokan.
2.1 Pengertian Blockchain, Keamanan Data, dan Rantai Pasokan
Menurut Wardhana dkk. (2023, hlm. 112-113) menjelaskan bahwa blockchain merupakan teknologi terdistribusi yang memungkinkan pencatatan transaksi secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Setiap blok dalam rantai menyimpan informasi transaksi dan terhubung satu sama lain melalui kriptografi, sehingga menciptakan sistem yang tahan terhadap perubahan data. Teknologi ini pada awalnya dikembangkan sebagai fondasi mata uang kripto seperti Bitcoin, namun kini telah meluas ke berbagai sektor, termasuk logistik dan rantai pasokan.
Adapun menurut Witjaksono et al. (2023, hlm. 2147) menjelaskan bahwa dalam konteks rantai pasokan, keamanan data sangat krusial karena menyangkut informasi sensitif seperti data produsen, distributor, hingga konsumen akhir. Blockchain mendukung keamanan ini melalui mekanisme enkripsi, konsensus, dan desentralisasi, yang secara signifikan mengurangi risiko peretasan atau manipulasi data oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Rantai pasokan (supply chain) sendiri merupakan keseluruhan jaringan yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi barang, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produk sampai ke tangan konsumen. Efisiensi dan transparansi dalam rantai pasokan sangat penting untuk menjaga kualitas produk, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa blockchain merupakan teknologi yang aman dan transparan, serta efektif dalam menjaga keamanan data rantai pasokan melalui enkripsi, konsensus, dan desentralisasi.
2.2 Peran Blockchain dalam Rantai Pasokan
Blockchain memiliki beberapa peran penting dalam mendukung keberlangsungan dan efisiensi sistem rantai pasokan, antara lain:
- Meningkatkan Traceability (ketertelusuran): Blockchain memungkinkan pelacakan asal-usul bahan baku, proses produksi, hingga distribusi secara real-time. Dengan sistem pencatatan yang transparan dan tidak dapat diubah, setiap transaksi dalam rantai pasokan dapat ditelusuri dengan akurat dan cepat. Hal ini sangat penting dalam industri seperti makanan, obat-obatan, dan barang elektronik untuk menjamin kualitas, keamanan, dan keaslian produk.
- Menjamin keamanan data: Teknologi blockchain memberikan perlindungan terhadap data melalui sistem enkripsi dan desentralisasi. Informasi penting dari setiap tahap dalam rantai pasokan, seperti data produsen, pengiriman, dan penerimaan barang, disimpan dengan aman dan tidak bisa dimodifikasi secara sepihak. Hal ini memberikan jaminan keamanan data bagi semua pihak yang terlibat.
- Meningkatkan kepercayaan antar pihak: Karena semua data dapat diverifikasi oleh pihak yang berwenang dan bersifat tidak dapat diubah, blockchain membangun kepercayaan antara pelaku rantai pasokan. Hal ini mengurangi risiko penipuan, kecurangan, dan kesalahan pencatatan.
2.3 Implementasi Blockchain dalam Rantai Pasokan
Berbagai sektor industri telah mulai mengimplementasikan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem rantai pasokan. Beberapa contoh implementasi tersebut antara lain:
- Industri Pertanian: Digunakan untuk melacak hasil panen dari petani hingga sampai ke konsumen akhir. Proses seperti pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman dapat diawasi dengan jelas dan real-time.
- Industri Makanan: Blockchain mempermudah pelacakan bahan makanan, memungkinkan deteksi cepat jika terdapat kontaminasi atau ketidaksesuaian standar keamanan pangan.
- Industri Farmasi: Teknologi ini mencegah pemalsuan obat dan memastikan produk yang diterima apotek atau konsumen adalah produk asli dengan data distribusi yang jelas.
- Industri Logistik: Implementasi blockchain memungkinkan pemantauan pergerakan barang secara efisien, pencatatan transaksi otomatis, dan pengurangan dokumen manual.
Dengan mengadopsi blockchain, perusahaan di berbagai sektor dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memenuhi regulasi pemerintah terkait keamanan dan traceability, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam operasional rantai pasokan.
2.4 Kontribusi Blockchain terhadap Kinerja Ekonomi dan Operasional Rantai Pasokan
Teknologi blockchain tidak hanya berperan dalam menjamin keamanan dan transparansi data, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap kinerja ekonomi dan operasional perusahaan dalam rantai pasokan. Menurut Sitompul et al. (2024, hlm. 110-111), kontribusi blockchain dapat dikelompokkan ke dalam lima aspek utama, yaitu keandalan, responsivitas, fleksibilitas, kinerja keuangan, dan kualitas.
3. PEMANFAATAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN DAN TRANSPARANSI DATA PADA RANTAI PASOKAN LOGISTIK
Rantai pasokan dalam sektor logistik merupakan sistem yang kompleks, melibatkan banyak pihak seperti produsen, distributor, penyedia jasa transportasi, hingga konsumen akhir. Dalam praktiknya, banyak ditemukan berbagai permasalahan seperti data pengiriman yang tidak tepat dan akurat, kesulitan dalam pelacakan barang, pemalsuan data dan dokumen, dan ketidaksesuaian informasi antar pihak. Hal-hal ini menyebabkan keefisienan operasional berkurang, risiko kehilangan atau kerusakan barang meningkat, serta kepercayaan antara pelaku usaha dalam rantai pasokan menurun. Untuk menjawab tantangan tersebut, teknologi blockchain merupakan solusi inovatif yang menawarkan sistem pencatatan data yang terdesentralisasi, aman, akurat, dan transparan.
Blockchain bekerja dengan mencatat setiap transaksi ke dalam blok data yang terhubung secara kronologis dan terenkripsi. Berbeda dengan sistem konvensional yang tersentralisasi, blockchain bersifat terdistribusi sehingga tidak ada satu pihak pun yang dapat mengubah data secara sepihak. Keamanan data terjaga karena setiap informasi yang dicatat telah melalui proses verifikasi oleh banyak pihak (node) di jaringan blockchain. Selain itu, sistem ini juga dilindungi oleh kriptografi yang canggih, serta telah terjamin integritas dan keaslian datanya, sehingga dapat mencegah upaya manipulasi atau pemalsuan informasi. Hal ini sangat penting dalam sektor logistik, di mana kebenaran data sangat menentukan kelancaran proses pengiriman barang.
Tidak hanya meningkatkan keamanan, pemanfaatan blockchain juga berdampak signifikan terhadap transparansi dalam rantai pasokan. Dengan sifatnya yang terbuka namun tetap terkontrol, semua pihak yang berwenang dapat mengakses informasi secara real-time dan menyeluruh. Contohnya, data tentang asal barang, lokasi terkini, waktu pengiriman, serta kondisi penyimpanan dapat dipantau langsung dengan sistem dan tidak dapat disembunyikan. Transparansi ini menumbuhkan rasa kepercayaan antar mitra bisnis. Bahkan, apabila terjadi masalah seperti keterlambatan atau kerusakan barang, blockchain dapat membantu mempermudah dalam proses pelacakan.
Namun, penerapan blockchain dalam sektor logistik dan ekspedisi tidak lepas dari berbagai tantangan. Di antaranya adalah biaya implementasi yang cukup tinggi, kebutuhan akan infrastruktur digital yang memadai, serta kurangnya pemahaman dan tenaga ahli dalam bidang teknologi ini. Selain itu, integrasi blockchain dengan sistem logistik yang telah ada memerlukan penyesuaian yang tidak sederhana. Masalah lain yang juga penting adalah ketiadaan regulasi atau standar yang seragam di tingkat nasional maupun internasional. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan pengembang teknologi dalam menyusun kebijakan yang mendukung penerapan blockchain. Selain itu, memberikan pelatihan dan edukasi tentang manfaat serta cara kerja teknologi ini sangat perlu untuk ditingkatkan agar penggunaannya dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh.
4. PENUTUP
Kajian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan industri logistik dan ekspedisi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan rantai pasokan di tengah kemajuan teknologi digital. Dengan tujuan mengevaluasi pemanfaatan teknologi blockchain dalam meningkatkan keamanan dan transparansi data, penelitian ini menyoroti peran blockchain sebagai solusi inovatif dalam mendukung keandalan informasi, integritas proses distribusi, dan kepercayaan antar pelaku usaha. Teknologi blockchain menawarkan sistem pencatatan data yang aman, transparan, dan tahan terhadap manipulasi, yang sangat relevan untuk menjawab tantangan dalam sistem logistik modern.
4.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi blockchain memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan keandalan, efisiensi, dan akuntabilitas rantai pasokan di sektor logistik dan ekspedisi. Blockchain memungkinkan pelacakan produk secara real-time, mencegah pemalsuan data, dan memperkuat kepercayaan antar pihak yang terlibat. Meskipun demikian, keberhasilan implementasi teknologi ini masih memerlukan kesiapan infrastruktur, peningkatan literasi digital, dan dukungan regulasi yang mendukung adopsi secara menyeluruh.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah agar pelaku industri dan pemerintah bekerja sama dalam mempercepat transformasi digital melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung penerapan blockchain. Selain itu, pelatihan sumber daya manusia serta penyusunan regulasi dan standar implementasi blockchain perlu menjadi prioritas untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diadopsi secara efektif dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kinerja logistik dan ekspedisi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Maula, W., Putra, L. D. A., & Sutabri, T. (2024). Penerapan teknologi blockchain dalam mengoptimalkan proses manajemen rantai pasokan menggunakan metode SWOT. Jurnal Ilmu Komputer, 8(6), 54-59.
Nabila, C. R., & Efendi, R. (2025). Integrasi blockchain dan keamanan data untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi sistem logistik global. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (JTIK), 9(2), 461-466.
Nasution, S. A., & Afrianto, I. (2025, Februari). Penerapan blockchain dalam meningkatkan keamanan data dan traceability pada rantai pasok makanan dan minuman. Universitas Komputer Indonesia.
Sitompul, F. R., Silviana, N. A., Polewangi, Y. D., & Haniza. (2024). Teknologi blockchain dalam digitalisasi rantai pasokan. JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering), 8(1), 104-116.
Witjaksono, G., Suhara, A., Amanda, A. Z., Pandri, & Judijanto, L. (2023). Teknologi blockchain dalam supply chain management: Meningkatkan transparansi dan keamanan. Jurnal Cahaya Mandalika (JCM), 3(2), 2146-2152.
PENULIS
M. Dhiyo Pratama
Rafa Aqilah
Guntur Fadilah Widiana
Hilmiyah Nafisah
