Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memainkan peran yang sangat penting bagi suatu organisasi, terutama mengenai data keuangan. Dalam era digital saat ini, SIA berbasis perangkat lunak menjadi komponen utama dalam operasional bisnis, karena menjadi alat bagi organisasi untuk melakukan pencatatan, pengolahan, dan penyajian informasi keuangan yang dapat dipercaya. Maka dari itu, dibutuhkan pengujian perangkat lunak yang memadai, karena tanpa itu SIA rentan terhadap berbagai masalah seperti kesalahan perhitungan, bug sistem, atau bahkan kebocoran data yang dapat mengganggu operasional bisnis [1].
Studi Kasus Kegagalan Sistem Informasi Akuntansi
Berikut merupakan kasus nyata akibat pengujian perangkat lunak yang kurang memadai sehingga mengakibatkan kesalahan sistem informasi akuntansi.
- Kasus di Birmingham City Council
Birmingham City Council di Inggris mengalami kegagalan implementasi sistem Oracle sehingga menyebabkan kerugian senilai £216,5 juta. Akibat dari kegagalan ini, pembukuan terpaksa dilakukan secara manual karena sistem yang baru diimplementasikan mengalami lebih dari 8.000 masalah dalam enam bulan pertama, yang mengakibatkan kurangnya data keuangan yang andal dan penundaan dalam publikasi laporan keuangan selama dua tahun terakhir [2].
- Kasus di Indonesia
Adapun di Indonesia, PT Indofarma Tbk (INAF) mengalami skandal keuangan yang melibatkan anak perusahaannya, menyebabkan kerugian negara yang signifikan, diperkirakan mencapai Rp371,8 miliar [3]. Kedua kasus tersebut menunjukkan pentingnya integritas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan serta perlunya pengujian sistem yang memadai agar kesalahan semacam itu dapat dicegah.
Peran Pengujian Perangkat Lunak dalam SIA
Pengujian perangkat lunak merupakan proses evaluasi sistem untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sesuai dengan spesifikasi dan bebas dari cacat yang dapat menghambat kinerja [1]. Dalam konteks SIA, pengujian perangkat lunak memiliki beberapa manfaat utama, antara lain:
- Meningkatkan Akurasi dan Keandalan
Pengujian membantu memastikan bahwa semua data yang diproses oleh SIA valid dan akurat. Kesalahan dalam pencatatan transaksi atau perhitungan dapat diminimalisir sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih dapat dipercaya [4].
- Mencegah Kesalahan dan Bug
Dengan melakukan pengujian secara menyeluruh, berbagai kesalahan dalam sistem dapat dideteksi lebih awal sebelum diterapkan di lingkungan operasional. Ini akan mengurangi risiko gangguan dalam penggunaan sistem [4].
- Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem yang telah diuji dengan baik akan berjalan lebih lancar dan efisien. Pengguna tidak perlu menghadapi kendala seperti waktu muat yang lama atau kesalahan sistem yang sering terjadi [4].
- Memastikan Keamanan Data
SIA berisi data keuangan yang bersifat sensitif. Oleh karena itu, pengujian keamanan diperlukan untuk mengidentifikasi potensi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab [4].
Metode Pengujian dalam SIA
Untuk memastikan kualitas perangkat lunak SIA, beberapa metode pengujian dapat diterapkan, di antaranya:
- Pengujian Fungsional: Memastikan bahwa setiap fitur dalam sistem berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan [4].
- Pengujian Kinerja: Mengukur bagaimana sistem bekerja dalam kondisi beban kerja yang berbeda, misalnya ketika terjadi lonjakan transaksi.
- Pengujian Keamanan: Mengidentifikasi celah keamanan yang dapat membahayakan data keuangan perusahaan.
- Pengujian Integrasi: Memastikan bahwa SIA dapat berinteraksi dengan sistem lain, seperti sistem manajemen inventaris atau sistem perbankan, tanpa mengalami masalah.
Kesimpulan
Pengujian perangkat lunak memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Dengan melakukan pengujian yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem mereka berjalan dengan baik, akurat, dan aman. Selain itu, pengujian perangkat lunak juga membantu mengurangi risiko kesalahan, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjadi keamanan data keuangan.
Dalam dunia bisnis yang semakin bergantung pada teknologi, pengujian perangkat lunak bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan strategi pengujian yang efektif untuk memastikan bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang mereka gunakan benar-benar dapat mendukung keberlanjutan bisnis mereka.
Referensi
[1] S. A. Nugroho, Pengantar Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Revisi. Yogyakarta, 2020.
[2] L. Clark, “City council faces £216.5M loss over Oracle system debacle,” The Register.
[3] F. Sandi, “Audit KAP Lapkeu Indofarma Temukan Fraud & Kerugian Rp 371 M,” CNBC Indonesia.
[4] Rahman Abdillah, Rudi Hermawan, Wawan Hermawansyah, Ibnu Adkha, and Heri Arifin, “Pengujian Perangkat Lunak Sistem Informasi Inventori pada Usaha Jasa Pengiriman Paket,” Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam, vol. 2, no. 4, pp. 166–175, Jul. 2024, doi: 10.62383/polygon.v2i4.199.
Penulis: Regina Kristin